Berita pemkot pontianak terkini : ASN di Pontianak...

Pemkot Pontianak menjalin kerja sama dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II Pontianak untuk pembangunan SPALD-T.

Pemkot Pontianak akan melakukan rasionalisasi anggaran karena penyusunan anggaran 2022 sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang ini.

Keberadaan rumah-rumah tua di tepian Sungai Kapuas menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, sehingga Pemkot berinisiatif melakukan pemugaran.

Kinerja para pegawai menentukan berhasilnya proses pemerintahan. Oleh sebab itu, PNS diharuskan punya kemampuan beradaptasi untuk mengembangkan potensi.

Wali Kota Pontianak meminta PNS formasi tahun 2019 di lingkungan Pemkot Pontianak diminta untuk menjadi teladan bagi masyarakat.

Pemkot Pontianak berkomitmen meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik dengan melakukan evaluasi sarana prasarana dan pelayanan.

Ada banyak pengunjung taman di Kota Pontianak yang belum sadar soal kebersihan. Akibatnya, taman-taman menjadi kumuh karena sampah bertebaran di mana-mana.

Pemkot Pontianak terus menunjukkan kinerja yang membanggakan. Baru-baru ini, dua penghargaan tingkat nasional menjadi bukti prestasi yang diukir Kota Pontianak.

Bappeda Kota Pontianak membangun Klinik Inovasi Bersama 'Kite Bise'. Klinik itu menjadi ruang kolaborasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Meski realisasi anggaran yang belum tercapai, namun Pemkot Pontianak berhasil mempertahankan opini WTP.

MoU antara DJPb Kalbar dengan Pemkot Pontianak menjadi langkah awal dalam rangka percepatan arus informasi serta dana transfer APBN ke daerah.

Kota Pontianak terdiri dari masyarakat yang sangat heterogen. Ada berbagai suku dan agama, termasuk Buddha, yang menyelenggarakan Festival Waisak 2022.

40 tim basket siap berlaga dalam turnamen basket Vois Basketball Club. Diharapkan muncul bibit-bibit pebasket unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Pohon menjadi bagian penting dalam kehidupan. Keberadaan pohon juga melengkapi ketersediaan RTH di Kota Pontianak yang sekarang sudah mencapai 36 persen.

Ketua Tim Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kota Pontianak menegaskan bahwa pengadaan barang dan jasa harus menggunakan produk dalam negeri.