Berita pemkot pontianak terkini : Edi Sebut Keluarga...

51 pejabat di lingkungan Pemkot Pontianak baru dilantik. Di antara jumlah itu, ada dua pejabat OPD yang baru dibentuk.

Sensus Penduduk 2020 Lanjutan yang mestinya dilaksanakan Juni 2021, terkendala covid-19. Maka, BPS melaksanakan pada tahun ini.

UMKM di Kota Pontianak berkembang pesat, dari yang sebelumnya berjumlah 29 ribu kini sudah melebihi 38 ribu orang.

Kabar baik, warga Kota Pontianak kini bisa mencetak secara mandiri dokumen kependudukan lewat mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).

Data terakhir survei dari PSG Dinkes Kota Pontianak 2021, angka stunting di Pontianak 12,4 persen. Pemkot tetap berkomitmen menurunkan angka tersebut.

Surat Edaran Kelayakan Penerima Program Santunan Donasi Tahun 2022 adalah palsu. Surat sengaja dibuat dengan tujuan penipuan.

Pemkot Pontianak menyandang predikat WTP ke-11 dari BPK Perwakilan Kalbar. Namun, ada beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti oleh Pemkot.

Pemkot Pontianak optimis bisa meraih kembali predikat KLA 2022 setelah tiga kali menyandang predikat KLA kategori Pratama dan Madya.

Wali Kota Pontianak menekankan bagi ASN yang tidak hadir kerja tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, bakal disanksi. Salah satunya pemotongan TPP.

Mulai Senin, 9 Mei 2022 seluruh ASN sudah harus masuk kerja. Tidak ada toleransi dengan alasan apa pun untuk menambah libur.

Kemendagri meluncurkan dua sistem daring pada peringatan Hari Otonomi Daerah ke-26. Pemkot Pontianak menyambut baik inovasis tersebut.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengakui pemeliharaan gedung dan lingkungan di sekitar Rusunawa Universitas Tanjungpura (Untan) belum maksimal.

Guru ngaji tradisional dan penyuluh agama Islam mendapat bantuan dana transportasi dari Pemkot Pontianak sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian mereka.

Para petugas fardu kifayah sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Namun, Pemkot Pontianak mengapresiasi dengan memberikan bantuan dana transportasi.

Peran media massa sangat diperlukan untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Media beserta produk jurnalistik diharapkan responsif gender dan ramah anak.