
GenPI.co Kalbar - Jika berkunjung ke Kota Pontianak, secara otomatis orang-orang akan mengingat Tugu Khatulistiwa, ikon sejarah Kota Khatulistiwa.
Secara, terik matahari di Kota Pontianak berbeda dari daerah lain. Hari-hari biasa saja, sudah terasa sangat panas, apalagi jika kulminasi matahari.
Tugu Khatulistiwa merupakan penanda bahwa wilayah tempat berdirinya tugu dilewati oleh garis khatulistiwa.
BACA JUGA: Mengenal Desa Adat dan Rumah Betang Sungai Utik yang Mendunia
Garis khatulistiwa sendiri menjadi pemisah belahan bumi bagian utara dan bumi bagian selatan.
Tugu Khatulistiwa juga terkenal dengan sebutan titik nol bumi.
BACA JUGA: Lemang, Santapan Paling Digemari Selama Ramadan
Dari sekian banyak negara di dunia yang dilintasi oleh garis lintang nol derajat atau ekuator, hanya di Kota Pontianak garisnya terletak di tengah-tengah kota.
Ada fenomena alam di Tugu Khatulistiwa yang terjadi dua kali setahun yakni kulminasi matahari.
BACA JUGA: Sungai Kapuas, Cara Menikmati Pontianak dari Sudut Berbeda
Kulminasi matahari terjadi pada 21-23 Maret dan 21-23 September setiap tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News