Saka Tiga Festival, Simbol Persatuan Beragam Budaya di Sintang

Saka Tiga Festival, Simbol Persatuan Beragam Budaya di Sintang - GenPI.co KALBAR
MEMBUKA - Bupati Sintang Jarot Winarno membuka Saka Tiga Festival, yang ditandai dengan pemukulan gong, di halaman Istana Al-Mukarramah Kota Sintang, Kamis (26/5). Foto: Prokopim Sintang

Mengingat sejarah masa lalu, Jarot mengatakan bahwa Saka Tiga merupakan simbol persatuan.

660 tahun lalu, kata dia, Djoebair Irawan I memindahkan kerajaan dari Sepauk ke Sintang.

Saka Tiga merupakan simbol penyatuan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.

BACA JUGA:  Hari Jadi Kota Sintang Digelar Sederhana, Yosepha Minta Maaf

“Djoebair Irawan I ingin menyatukan etnis dan suku bangsa yang ada. Semuanya telah membangun Sintang," ungkap Jarot.

Terkait Saka Tiga Festival, Jarot menjelaskan bahwa Sintang pernah menyelenggarakan kegiatan yang sama tiga tahun lalu, di Stadion Baning Sintang.

BACA JUGA:  Mantan Bupati Sintang Wafat, Sekda: Masyarakat Pasti Kenal Beliau

“Mulai tahun ini, kita laksanakan kegiatan lagi. Meskipun dengan keterbatasan, tetapi saya yakin akan sukses karena semangat yang kuat," tutupnya. (rls)

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya