Hadapi Lonjakan Kasus, RSUD SSMA Latih Nakes Tangani Demam Berdarah

Hadapi Lonjakan Kasus, RSUD SSMA Latih Nakes Tangani Demam Berdarah - GenPI.co KALBAR
Dr. Rista Lestari saat menyampaikan materi pelatihan bagi tenaga kesehatan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Foto: Humas RSUD SSMA

GenPI.co Kalbar - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak menggelar pelatihan penyegaran penanganan lonjakan kasus demam berdarah kepada dokter umum, perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan perawat rawat inap, di Aula RSUD SSMA, Kamis (14/9).

Dokter Spesialis Anak, dr. Rista Lestari menjelaskan, indikasi meningkatnya kasus demam berdarah sudah dirasakan dalam tiga hingga empat bulan terakhir.

Angka yang biasanya hanya 20-30 persen dari total pasien yang dirawat, saat ini didominasi oleh pasien DBD.

BACA JUGA:  Antisipasi Lonjakan DBD, Rumah Sakit dan Faskes Diinstruksikan Siaga

"Sekarang total 26 bed yang kita miliki atau yang kita buka itu, hampir 80 persen pasiennya memang demam berdarah, jadi angkanya memang tinggi," paparnya yang menjadi pemateri pada pelatihan tersebut.

Meskipun dengan kondisi demikian untuk pasien DBD, saat ini di RSUD SSMA sudah dilaksanakan penanganannya sesuai dengan standar World Health Organization (WHO), terutama berkaitan tata laksana penanganan demam berdarah.

BACA JUGA:  DBD Sebabkan 19 Orang Meninggal di Kalbar

Menurut Rista, tata laksana demam berdarah terbagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama adalah pasien tanpa tanda bahaya, yang hanya diberikan edukasi rawat jalan.

BACA JUGA:  Pemda di Kalbar Diingatkan untuk Antisipasi Kasus DBD

Kedua, pasien yang dikelompokkan dengan tanda bahaya atau yang memang berasal dari populasi dengan risiko tinggi yang bisa diprediksi bahwa saat kritis akan mengalami pemberatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya