DBD Sebabkan 19 Orang Meninggal di Kalbar

DBD Sebabkan 19 Orang Meninggal di Kalbar - GenPI.co KALBAR
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. Foto: Pixabay

GenPI.co Kalbar - Kasus kematian akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Barat (Kalbar) meningkat dengan jumlah korban meninggal 19 orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar Erna Yulianti di Kota Pontianak, Jumat (11/8).

"Hingga Agustus 2023 ini, Dinkes Kalbar mencatat 1.306 kasus DBD yang dilaporkan berasal dari berbagai daerah di Kalbar,” tutur Erna.

BACA JUGA:  Sempat Meningkat, Kasus DBD di Kubu Raya Turun Drastis

“Angka ini mencerminkan meningkatnya kasus DBD dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 900 lebih kasus, dimana hal ini mengundang keprihatinan serius dari pihak berwenang dan masyarakat umum," imbuhnya.

Dia menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara Dinkes Provinsi dan dinas-dinas kesehatan di tingkat kabupaten/kota.

BACA JUGA:  Ada 86 Kasus DBD di Singkawang, 1 Orang Meninggal Dunia

Erna juga meminta para pejabat kesehatan lokal agar meningkatkan upaya pengawasan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit DBD di daerah masing-masing.

Dia menilai, langkah tersebut melibatkan edukasi masyarakat tentang tindakan preventif yang bisa diambil untuk mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

BACA JUGA:  Kasus DBD di Singkawang Didominasi Anak-anak, 1 Orang Meninggal

Erna menerangkan, Dinkes Provinsi Kalbar juga sudah mengambil langkah konkret dengan mendistribusikan logistik penanggulangan DBD di seluruh Kalbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya