GenPI.co Kalbar - Penerapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh perusahaan diharapkan mampu membangun keberlanjutan yang serasi dan seimbang dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
TJSL diharapkan mampu membawa dampak positif bagi reputasi bisnis perusahaan, penghidupan masyarakat, dan kelestarian lingkungan.
Sebagai informasi, TJSL merupakan bagian dari komitmen perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Himpun Informasi, ICRAF Inisasi Komunitas WikiGambut Kalbar
Alasan itulah yang membuat World Agroforestry (ICRAF) Indonesia bersama Pemkab Kubu Raya merangkul bebagai perusahaan untuk duduk bersama dalam lokakarya, di Qubu Resort, Rabu (28/9).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 11 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kubu Raya.
BACA JUGA: ICRAF Indonesia Harapkan Pengelolaan Gambut Berkelanjutan
Wakil Bupati Bupati Kubu Raya Sujiwo yang membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi ICRAF yang telah memprakarsai lokakarya.
Pada dasarnya, kata dia, semua sektor usaha di seluruh dunia melakukan penerapan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
BACA JUGA: Kubu Raya Resmi Uji Coba Kurikulum Mulok Gambut dan Mangrove
“Ajang diskusi ini untuk memberikan ruang kepada para pihak yang hadir untuk saling terbuka, bertukar pikiran, dan saling melengkapi,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News