GenPI.co Kalbar - World Agroforestry (ICRAF) Indonesia bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kalbar menghimpun pandangan dan gagasan dari para pemangku kepentingan tentang pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan.
Selanjutnya, diharapkan terkumpul masukan dan saran terkait intervensi yang lebih tepat sasaran dalam tata kelola gambut baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun tingkat tapak.
Direktur ICRAF Indonesia Sonya Dewi menuturkan bahwa sebaran dan luasan gambut di Kalbar bervariasi.
Menurutnya, gambut ada di daerah yang banyak penduduk dan ada yang belum. Ada juga yang berada di perusahaan dan yang bukan di wilayah perusahaan.
“Ada daerah kawasan gambut yang memang masih baik secara lingkungan, ekologis, tapi ada juga daerah yang memang sudah dikelola,” ujarnya, di Hotel Harris Pontianak, Rabu (30/3).
Sonya mengatakan bahwa pengelolaan yang kurang berkelanjutan menjadikan ekosistem gambut rusak sehingga perlu direstorasi.
Daerah kawasan gambut yang sudah banyak penduduk dan di kawasan perusahaan, sudah memiliki banyak kanal.
Kanal merupakan cara untuk mengelola air, sehingga menurunkan permukaan air.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News