2 Koruptor Terminal Bunut Hilir Dituntut Kurungan Penjara

2 Koruptor Terminal Bunut Hilir Dituntut Kurungan Penjara - GenPI.co KALBAR
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu Adi Rahmanto. Foto: ANTARA/Teofilusianto Timotius

GenPI.co Kalbar - Terdakwa tindak pidana korupsi (tipikor) pembangunan Terminal Bunut Hilir 2018, Lili Silvia dan Satriadi dituntut kurungan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Lili Silvia dituntut 2,2 tahun penjara, denda Rp 50 juta, dan mengembalikan uang yang dinikmati dirinya sebesar Rp 28 juta.

Sementara Satriadi dituntut 2,6 tahun penjara dan denda sebesar Rp 110 juta.

BACA JUGA:  Kasus Terminal Bunut Hilir, JPU Siapkan Tuntutan Dua Terdakwa

Kasi Intelijen Kejari Kapuas Hulu Adi Rahmanto menyampaikan, tuntutan tersebut telah dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Tipikor Pontianak.

"Untuk dua terdakwa itu masih diberikan kesempatan melalui kuasa hukumnya untuk menyampaikan pembelaan," ujar Adi.

Selain itu, dua terdakwa lainnya yakni Gemiti dan Dendi Irawan masih dalam proses persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli.

BACA JUGA:  Fakta Baru Kasus Terminal Bunut, Dendi Terima Dana Rp 211 Juta

Sebagai informasi, pembangunan Terminal Bunut Hilir dilaksanakan pada 2018 dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar.

Namun akibat kasus korupsi tersebut, negara mengalami kerugian lebih dari Rp 316 juta.

BACA JUGA:  Tersangka Korupsi Terminal Bunut Hilir Kabur dari Rutan

Kejari Kapuas Hulu telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya