Tak Sampai Satu Jam, 1.200 Durian Jemongko Ludes Diborong Pembeli

"Ini menunjukkan potensi buah durian yang memang cocok di Kalimantan Barat dan memiliki peluang secara ekonomi. Kita berharap pohon-pohon yang ada harus dipertahankan," ungkapnya.

Edi juga berharap buah-buah lokal asli Kalbar seperti Durian Jemongko, turut memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat.

"Semoga buah-buahan lokal yang ada di Kalbar ini bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi serta kian dikenal luas oleh masyarakat, tidak hanya di Kalbar tetapi juga di luar Kalbar," ungkap Edi Rusdi Kamtono.

BACA JUGA:  Padukan Festival Durian dan Kuliner, Edi Apresiasi Penyelenggara

Ipunk, Pedagang Durian Jemongko di Jalan Letkol Sugiono menyebut, Durian Jemongko yang dijualnya ini merupakan yang ketiga kalinya atau memasuki tahun ketiga.

"Hari ini adalah perdana kita buka dan 1.200 buah yang kita jual, hanya dalam hitungan tidak sampai satu jam sudah ludes diborong pembeli," ucapnya.

BACA JUGA:  Banyak Diminati, Durian Jemongko Asal Sanggau Ludes Terjual

Dia memperkirakan musim Durian Jemongko tahun ini berlangsung selama sebulan.

Lapak Durian Jemongko yang dibuka bersama teman-temannya ini akan menyesuaikan dengan berakhirnya musim durian tersebut.

BACA JUGA:  Camilan Talas hingga Permen Durian Kalbar Dipromosikan di Prancis

"Tiap hari buka mulai pukul 16.00 WIB hingga habis terjual," sebut Ipunk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News