Upaya Pelestarian Budaya, Festival Meriam Karbit Diapresiasi Sekda Kalbar

Upaya Pelestarian Budaya, Festival Meriam Karbit Diapresiasi Sekda Kalbar - GenPI.co KALBAR
Penyulutan meriam karbit secara simbolis menandai dimulainya Festival Meriam Karbit 2023 pada Kamis (20/4) malam. Foto: Prokopim

Juara pertama, lanjut Fajriudin, mendapat uang tunai senilai Rp 15 juta.

Juara kedua Rp 10 juta dan juara ketiga Rp 7 juta.

Selanjutnya, hadiah juga diberikan kepada juara keempat dan kelima.

Kriteria penilaian pun dilihat dari berbagai sisi, di antaranya kerasnya bunyi dentuman, kesenian budaya serta kekompakan pemain.

BACA JUGA:  Festival Meriam Karbit Wadah Penjaga Tradisi Budaya Pontianak

“Tahun ini tema yang diangkat itu bebas. Kami akan menilai keseniannya, bagaimana mereka melukis baloknya serta penampilan. Ada 6 juri yang akan menilai festival ini,” ungkapnya.

Fajriudin menambahkan, ada 17 kelompok yang telah menyiapkan 97 meriam karbit di wilayah Kecamatan Pontianak Timur.

BACA JUGA:  180 Meriam Karbit Siap Menggelegar Malam Ini

Sementara di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara, ada 14 kelompok yang menyiapkan 83 meriam karbit.

"Tetapi yang bisa mengikuti festival hanya 22 kelompok, selebihnya ikut memeriahkan," sebutnya.

BACA JUGA:  Malam Takbiran di Kota Pontianak Bakal Dimeriahkan 180 Meriam Karbit

Meriam karbit sendiri merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak.

Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50-70 cm dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter.

Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit.

Kemudian terdapat lubang pada bagian meriam untuk tempat menyulutkan api hingga menghasilkan bunyi yang menggelegar. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya