
Menurutnya, tradisi robo-robo juga memiliki potensi yang besar untuk diangkat sebagai acara wisata dengan kemasan yang lebih menarik, sehingga bisa menjadi daya tarik wisata.
Robo-robo ini juga menggugah rasa kebahagiaan dan kegembiraan masyarakat serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
"Kami mengapresiasi atas inisiasi warga menggelar robo-robo di lingkungannya masing-masing,” kata Edi.
BACA JUGA: Jadi Wisata Budaya, Disporapar Kubu Raya Ajak Warga Sukseskan Robo-robo
“Kalau sudah tradisi ini terbiasa digelar, bisa saja dilakukan di beberapa tempat," imbuhnya.
Selain bernilai wisata, Edi menyebut robo-robo juga sebagai momen bermunculannya kue-kue tradisional yang mungkin sudah sulit didapat di pasaran.
BACA JUGA: 170 Siswa di Pontianak Ikuti Festival Saprahan Pelajar Tingkat SMP
Warga membuat kue-kue tradisional itu untuk bernostalgia ketika semasa kecil dulu sering menikmati kue-kue yang dibuat oleh orang tuanya.
"Kue-kue itu mungkin sudah jarang ada yang membuatnya saat ini. Nah, momen robo-robo ini banyak ditemui kue-kue tersebut," tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)
BACA JUGA: Promosikan Wisata Perairan, Sambas Gelar Lomba Sampan Bidar
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News