Ine Aya’ Suara Samar Rimba, Opera Deforestasi Pertama di Kalbar

Ine Aya’ Suara Samar Rimba, Opera Deforestasi Pertama di Kalbar - GenPI.co KALBAR
Opera Ine Aya’ Suara Samar Rimba. Foto: Instagram @balaantumaan

Kemudian, ada Rolfe Dauz seorang Amerika-Philipina yang juga bermukin di Belanda dan Art Srisayam penari dari Thailand bermukim dan besar di Belanda.

Sementara dari Kalbar, ada Frisna Virginia sebagai penyanyi sekaligus pemeran Ane Aya’, kelompok musisi Balaan Tumaan Ensemble, dan masyarakat adat.

“Saat ini, tiga lokasi itu kami pikir cukup karena kami berbicara dari tiga level yang berbeda,” ujar Yadi.

BACA JUGA:  Nursalim Yadi Anugerah, Seniman Pontianak yang Mendunia

Pertaman, di Desa Datah Diaan, Kapuas Hulu, tempat masyarakat adat tinggal, hidup dan tradisi yang menginspirasi karya tersebut muncul.

Kedua, dipentaskan di Pontianak, di lingkup masyarakat perkotaan sekaligus juga lekat dengan nlai-nilai tradisi di Kalimantan.

BACA JUGA:  Teater Mendu Pontianak Bakal Menggelar Pementasan Putri Cahaya

Ketiga, di Jakarta, tempat yang lingkup audiennya lebih luas.

“Tentunya dengan pemegang kebijakan yang kami harapkan bisa turut andil dalam kegiatan ini," tandas Nursalim Yadi Anugrah. (*)

BACA JUGA:  Parsley Luncurkan Album Baru, Edi Ajak Seniman Bangkit Berkarya

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya