
GenPI.co Kalbar - Pembukaan MTQ XXIX Kapuas Hulu pada Rabu (22/6) malam, menampilkan tarian kolosal multietnis suku Tionghoa, Dayak, dan Melayu (Tidayu).
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan (Sis) menuturkan, tarian tersebut merupakan simbol keberagaman dan keharmonisan masyarakat Kapuas Hulu.
"Ada pesan moral dari tarian kolosal multi etnis pada MTQ kepada masyarakat Kapuas Hulu, keharmonisan dan kebersamaan harus tetap dijaga," ujar Sis, Kamis (23/6).
BACA JUGA: HUT ke-15, Kubu Raya Gelar Festival Kreasi Sampan Menanjak
Menurutnya, berbagai suku dan agama di Kapuas Hulu hidup rukun, harmonis, dan penuh dengan rasa kekeluargaan.
Masyarakat yang hidup harmonis tanpa melihat perbedaan suku dan agama merupakan salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
BACA JUGA: Wastra Datulu, Ikat Kepala Wanita Dayak Tamambaloh Sarat Makna
Visi misi itu, yakni Kapuas Hulu harmonis, energi, berdaya saing, amanah dan terampil (hebat).
"Keharmonisan akan menciptakan keamanan dan ketertiban yang merupakan modal utama dalam suatu pembangunan suatu daerah,” terang Sis.
BACA JUGA: Lomba Lari Marathon 10K, Meriahkan HUT ke-15 Kabupaten Kubu Raya
Modal itu dimiliki oleh masyarakat Kapuas Hulu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News