
GenPI.co Kalbar - Persoalan stunting terus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Data terakhir menunjukan, stunting di Kota Pontianak berada di angka 19,7 persen.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 24,4.
BACA JUGA: Dana Desa di Kalbar Dimanfaatkan untuk Cegah Stunting, Kata Ria Norsan
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyampaikan, saat ini jajarannya sedang bergerak di lapangan untuk mengintervensi balita pengidap stunting.
Pihaknya tengah memprioritaskan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif pada seribu hari pertama kehidupan.
BACA JUGA: Angka Stunting di Bengkayang Capai 30 Persen, Sebastianus Darwis: Kami Upayakan Percepatan Penurunan
Hal tersebut disampaikan Bahasan seusai membuka secara resmi Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pontianak Tahun 2023, di Hotel Mercure, Selasa (20/6).
"Intervensi gizi spesifik adalah intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan, sementara intervensi gizi sensitif adalah intervensi pendukung seperti penyediaan air bersih dan sanitasi," terangnya.
BACA JUGA: Optimis Turunkan Stunting Lewat Gerakan Makanan Bergizi Selama 90 hari
Bahasan menekankan, persoalan stunting pada balita menandakan masih terdapat masalah dalam manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News