Optimis Turunkan Stunting Lewat Gerakan Makanan Bergizi Selama 90 hari

Optimis Turunkan Stunting Lewat Gerakan Makanan Bergizi Selama 90 hari - GenPI.co KALBAR
Penyerahan donasi dari para musisi lewat Ngamen Amal Peduli Stunting, Rabu (31/5). Foto: Prokopim

GenPI.co Kalbar - Puskesmas Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur menjadi percontohan dalam penanganan stunting.

Lewat gerakan pemberian makanan bergizi oleh kader posyandu kepada anak-anak terindikasi stunting selama 90 hari, menjadi sebuah inovasi yang dilakukan Puskesmas Tanjung Hulu.

Berawal dari gerakan pembagian telur oleh Puskesmas Tanjung Hulu, di Kecamatan Pontianak Timur sejak 2 tahun lalu, kini mereka kembali melakukan terobosan dengan memberikan menu makanan bergizi bervariasi pada anak terpapar stunting setiap hari.

BACA JUGA:  Jabat Ketua AIMI Kalbar, Rizky Pontiviana Siap Kolaborasi Tangani Stunting

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap gerakan tersebut bisa lebih besar dengan menyentuh di seluruh kelurahan.

Inovasi yang dilakukan Puskesmas Tanjung Hulu diharapankan bisa ditiru puskesmas-puskesmas dan posyandu lainnya.

BACA JUGA:  Upaya Penurunan Stunting di Pontianak, Gandeng Musisi Lewat Ngamen Amal

"Kalau gerakan ini dilakukan secara masif, saya yakin angka stunting di Kota Pontianak bisa turun secara drastis," ujar Edi, Rabu (31/5).

Alokasi anggaran bersumber dari hasil kegiatan Ngamen Amal Peduli Stunting yang dilakukan belum lama ini oleh para musisi. Hasilnya didapat Rp 4,5 juta.

BACA JUGA:  Sutarmidji: Penanganan Stunting di Kalbar Harus Berdasarkan Data By Name By Address

Dari angka tersebut, sudah dihitung dan bisa menangani 8 anak terpapar stunting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya