
GenPI.co Kalbar - AN, seorang guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara mengaku belum menerima Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) dari awal tahun hingga saat ini.
Dia mengungkapkan bahwa tunjangan tersebut merupakan pendapatan tambahan yang sangat mendukung keperluan sehari-hari.
"Apalagi kemarin Lebaran, kebutuhan sangat banyak, kalau hanya mengandalkan gaji mana cukup,” ujarnya, Kamis (11/5).
BACA JUGA: Guru Penggerak di Kalbar Direkomendasikan Jadi Kepala Sekolah
“Untuk kebutuhan sehari-hari saja belum mencukupi apalagi sudah hari raya, tentu banyak belanja yang tidak terduga," imbuh AN, yang enggan disebutkan namanya itu.
Dia menuturkan bahwa TPP yang diterimanya selama ini memang tidak setiap bulan dikeluarkan.
BACA JUGA: Cornelis Ajak Guru SMP-SMA Membumikan Pancasila
Namun, penghasilan tunjangan itu bisa untuk ditabung serta untuk keperluan insidental.
"Kalau kami besarannya itu setengah Rp 1.200.000 tapi kalau yang struktural mungkin beda dengan kami," terang AN.
BACA JUGA: Guru PPPK Masuk, 1 Tenaga Honorer di Ketapang Diberhentikan
Sementara itu, Plt Badan Keuangan Daerah Kayong Utara Tengku Rosihan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melakukan penyesuaian belanja TPP ASN melalui pergeseran anggaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News