
GenPI.co Kalbar - Ada sesuatu yang berbeda dalam memperingati May Day di Kota Pontianak.
Peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Pontianak tiada aksi unjuk rasa.
Sebagai gantinya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pontianak menggelar dialog antara pekerja, pengusaha dan pemerintah di Warung Kopi (warkop) Asiang Jalan Ahmad Yani, Senin (1/5).
BACA JUGA: Jelang Hari Buruh, Polresta Pontianak Gelar Silaturahmi dengan Serikat Pekerja
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjadi salah satu pembicara pada dialog yang bertema 'Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri'.
Edi menilai hubungan antara pemerintah dengan dunia usaha dan para pekerjanya harus harmonis sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan melalui peraturan-peraturan yang dibuat.
BACA JUGA: Turunkan Upah Sepihak, CV Surya Dilaporkan Mantan Buruh ke Polisi
Dia yakin, pemerintah pusat tidak membuat undang-undang serta peraturan-peraturan di bawahnya tanpa mempertimbangkan semua kepentingan termasuk kepentingan pekerja dan buruh.
"Oleh sebab itu, masalahnya bagaimana kita semua memahaminya, pengusaha paham, pekerja paham, pemerintah harusnya lebih paham lagi tentang hak dan kewajiban dalam dunia usaha dan ketenagakerjaan," ujar Edi.
BACA JUGA: KSBSI Kalbar: Buruh Prioritaskan Dialog, Demo Opsi Terakhir
Menurutnya, hubungan tersebut tidak bisa dipandang hanya dari satu sisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News