Perusahaan Sawit di Kalbar Diminta Bantu Wujudkan Desa Mandiri

Perusahaan Sawit di Kalbar Diminta Bantu Wujudkan Desa Mandiri - GenPI.co KALBAR
Gubernur Kalbar Sutarmidji. Foto: ANTARA/Sucia Lucinda

Masalahnya, kata dia, yakni harga sawit rakyat, sementara harga sawit perkebunan tidak menjadi masalah.

“Produksi minyak PTPN paling hanya 5 persen dari produksi kebutuhannya 20 persen, maka dari 20 persen ini dipenuhi dari sawit rakyat, sehingga harganya bisa disesuaikan," terang Sutarmidji.

Dirinya juga menyarankan agar perkebunan Crude Palm Oil (CPO) memberikan keleluasaan untuk BUMDes di beberapa daerah.

BACA JUGA:  Perusahaan Sawit di Kalbar Diimbau Gabung Gapki

Keleluasan yang dimaksud, yakni untuk memproduksi CPO dengan pola koperasi atau BUMDes.

"Jadi, masalah lainnya itu perkebunan yang produksi CPO karena produksi mereka banyak, akhirnya tidak bisa membeli, tertunda ekspor juga, sehingga tangki-tangki penuh,” papar Sutarmidji.

BACA JUGA:  Petani Sawit Landak Curhat Biaya Replanting Sudah Tidak Relevan Lagi

“Setelah masyarakat jual, tiga hari baru produksi lagi, akhirnya harga kualitas sudah jelek, harga jadi murah, itu masalah," tandasnya. (ant)

 

BACA JUGA:  Kepala BI: Kelapa Sawit Dongkrak Ekonomi Kalimantan Barat 2023

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya