
GenPI.co Kalbar - Suasana Idulfitri 1443 Hijriah tahun ini terasa berbeda dengan dua tahun lalu, saat covid-19 merebak.
Mulai dari ramainya masyarakat yang berbelanja di pusat perbelanjaan maupun toko-toko untuk keperluan lebaran hingga malam menyambut Idul Fitri.
Tak terkecuali pelaksanaan salat id yang digelar di lapangan dan masjid-masjid.
BACA JUGA: Ziarah Kubur, Tradisi yang Tak Terpisah dari Hari Lebaran
Meski tak ada open house, momen Lebaran tahun ini dimanfaatkan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono untuk berkumpul bersama keluarga dan bersilaturahmi.
Acara kumpul bersama keluarga besar terasa belum lengkap tanpa adanya hidangan makanan yang disajikan.
BACA JUGA: Kue Pasong dan Malam Tujuh Likor untuk Sambut Lebaran di Sambas
Menu favorit yang tak pernah absen di kediaman dinasnya adalah gudeg.
"Menu favorit saya saat Lebaran adalah gudeg dengan sambal krecek yang pedas," tutur Edi, di rumah dinasnya, Senin (2/5).
BACA JUGA: Bubur Paddas Makanan Lebaran Khas Sambas Simbol Persatuan
Suasana Lebaran terasa lebih semarak dengan diperbolehkannya masyarakat mudik ke kampung halaman mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News