Kesal Migor Langka, Apindo Minta Pemerintah Petik Pelajaran

Kesal Migor Langka, Apindo Minta Pemerintah Petik Pelajaran - GenPI.co KALBAR
TBS SAWIT – Petani sedang mengangkut TBS sawit. Para petani sawit Kalbar khawatir harga TBS turun, namun tetap percaya pada pemerintah. Foto: ANTARA/Dedi

GenPI.co Kalbar - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pontianak Andreas Acui Simanjaya mengungkapkan kekesalannya terhadap fenomena tiga bulan belakangan.

"Kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga malah terjadi. Sementara kita ini salah satu negara utama produsen CPO di dunia," tuturnya di Pontianak, Senin (25/4).

Meski demikian, dia mendukung langkah Presiden Jokowi melarang ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng mulai 28 April 2022.

BACA JUGA:  Muncul Persaingan Tak Sehat, Pabrik Sawit Diminta Ikuti Aturan

Tak dimungkiri, kata dia, Kalbar menjadi salah satu daerah yang akan terpengaruh dengan kebijakan tersebut.

Semua pabrik bisa saja kompak tidak membeli Tanda Buah Segara Sawit (TBS) sehingga harga terjun bebas.

BACA JUGA:  Karolin: Kalau Tidak Dibantu Ibu Puan, Tidak Bisa Panen Sawit

Dia menilai, kebijakan larangan ekspor ini tidak akan berlangsung lama.

“Setidaknya sampai pemerintah mampu mengendalikan suplai minyak goreng untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri," terang Andreas.

BACA JUGA:  Senator Pontianak Usulkan Penetapan Kembali Harga Minyak Goreng

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar pemerintah belajar dari kejadian kelangkaan minyak goreng, jangan sampai terjadi pada komoditas pokok lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya