GenPI.co Kalbar - Pemkot Pontianak bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman.
Kerja sama itu berbentuk Program Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) Tangguh yang dituangkan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
RKT USAID IUWASH Tangguh tersebut ditandatangani Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Hotel Mercure Pontianak, Selasa (14/11).
BACA JUGA: Terobosan Baru, Pembayaran Restribusi Sampah-Air Minum Jadi Satu
Edi menjelaskan, Kota Pontianak dipilih Bappenas sebagai daerah yang menerima pendampingan dari program USAID IUWASH Tangguh untuk periode 2022–2027 bersama dengan 38 daerah kabupaten/kota di 8 provinsi.
Program ini dinilai penting karena Pontianak hanya memiliki luas 118,31 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 673.129 jiwa per semester I tahun 2022 berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak.
BACA JUGA: Pontianak Susun RKT Program USAID IUWASH Tangguh
Jumlah itu terus meningkat setiap tahun.
Kondisi demikian sangat berdampak pada upaya pemenuhan layanan dasar dan program pemerintah daerah, termasuk untuk pemenuhan akses air minum dan sanitasi aman, serta perbaikan perilaku higiene masyarakat.
BACA JUGA: Kesehatan dan Perkim Jadi Prioritas Pelayanan Pemkot Pontianak
Edi menyebut, target untuk akses air minum layak di Kota Pontianak sebesar 90 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News