
GenPI.co Kalbar - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pontianak terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi terutama sektor UMKM.
Di antara upaya itu, yakni meningkatkan akses produk dan layanan jasa keuangan seperti tabungan, kredit, asuransi dana pensiunan, dan fasilitas pembayaran kepada masyarakat.
“Di mana kebijakan permodalan pemasaran serta belum optimalnya peran serta pihak swasta dalam mendorong pengembangan produk unggulan daerah,” tutur Sekda Kota Pontianak Mulyadi, Kamis (29/9).
BACA JUGA: Baznas Pontianak Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 6 Kecamatan
Menurutnya, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pontianak 2020-2024, tertuang tujuan dan sasaran, yaitu meningkatnya kesejahteraan, kemandirian, kreativitas, dan daya saing masyarakat.
Tentu saja bisa diwujudkan melalui dukungan peningkatan literasi dan akses keuangan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan dalam rangka pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
BACA JUGA: Penuhi Kuota, 38 Perempuan Mendaftar Jadi Calon Panwaslu di Pontianak
Oleh karena itu, Mulyadi menyebut keberadaan sistem keuangan seharusnya dapat memberikan ruang yang lebih luas bagi pelaku usaha untuk dapat menjalankan transaksi ekonominya serta berperan sebagai tulang punggung perekonomian.
“Sebagaimana diketahui pemerintah pusat telah resmi menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak, dampak dari penyesuaian tersebut sudah dirasakan masyarakat khususnya UMKM,” ungkapnya.
BACA JUGA: RS Tipe D di Pontianak Utara Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun
Kontribusi sektor keuangan perlu dioptimalkan dengan membuka jasa akses keuangan seluas mungkin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News