GenPI.co Kalbar - Pengolahan makanan bagi ibu hamil (bumil) dan bayi usia di bawah dua tahun (baduta) dengan memperhatikan keseimbangan kandungan makanan, penting untuk mencegah stunting.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie kepada peserta lomba pengolahan makanan bagi bumil dan baduta.
Menurutnya, saat ini kasus stunting masih menjadi persoalan nasional.
BACA JUGA: PKK Pontianak Raih Juara I Lomba Olahan Snack Berbahan Baku Ikan
Di Kota Pontianak juga masih ditemukan anak yang mengalami stunting.
Oleh sebab itu, sebagai mitra Pemkot Pontianak, TP PKK Kota Pontianak berkewajiban membantu pemerintah untuk menyelesaikan persoalan stunting.
BACA JUGA: Lebak Najah Tuan Rumah Lomba PKK Kalbar, Angeline: Nikmati Proses
Salah satunya, memberdayakan anggota PKK melakukan sosialisasi ke masyarakat soal pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak ibu hamil hingga melahirkan.
Stunting disebabkan kekurangan gizi kronis yang mengganggu pertumbuhan bayi.
BACA JUGA: Darurat Stunting, Karolin Ajak PKK Sosialisasi ke Desa
Yanieta menilai, pemenuhan gizi yang seimbang bertujuan untuk menekan angka stunting.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News