GenPI.co 
Pasalnya, pergerakan yang konsisten dan semangat kolaborasi untuk membangun kawasan wisata berbasis masyarakat.
"Alhamdulillah, karena kami konsisten bergerak dengan semangat kolaborasi, perkembangan di Kampung Caping lumayan cepat,” terang Beny.
Dia mengatakan, dari tempat yang kumuh kini diubah menjadi tempat yang keren dan memiliki banyak atraksi yang bisa dinikmati.
BACA JUGA: Semua Lomba di Kampung Caping Digelar di Tepian Sungai Kapuas
Beny menyatakan bahwa membangun Kampung Caping tidak hanya dilakukan sendiri, tetapi dengan mengimplementasikan gerakan kolaborasi akademisi, pelaku usaha, agregator, pemerintah, komunitas, dan media untuk bergerak bersama.
Di Kampung Caping, kata dia, ada 16 kelompok masyarakat lokal yang bergerak di bidang kuliner.
BACA JUGA: Kampung Melayu BML Tawarkan Wisata Berbasis Budaya
Salah satunya, yakni kelompok pelaku usaha UMKM kuliner yang beranggotakan 50 orang yang memproduksi berbagai macam kuliner. (ant)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
