Festival Meriam Karbit Wadah Penjaga Tradisi Budaya Pontianak

Festival Meriam Karbit Wadah Penjaga Tradisi Budaya Pontianak - GenPI.co KALBAR
Penyulutan meriam karbit secara simbolis menandai dimulainya Festival Meriam Karbit 2023, Kota Pontianak pada Kamis (20/4) malam. Foto: Prokopim

GenPI.co Kalbar - Sebanyak 7 meriam karbit berdentum secara bergantian tatkala disulut oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, Sekda Kalbar Harisson beserta jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak.

Sulutan tersebut menjadi pembuka dimulainya Festival Meriam Karbit 2023 di tepian Sungai Kapuas, Gang Muhajirin, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (20/4) malam.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Festival Meriam Karbit digelar sebagai wujud menyemarakkan dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah sekaligus melestarikan budaya yang sudah mengakar di Kota Pontianak.

BACA JUGA:  180 Meriam Karbit Siap Menggelegar Malam Ini

Apalagi, kata dia, Pontianak merupakan wilayah pertama awal mula meriam karbit dibunyikan pada 1771 silam.

Konon, meriam karbit dibunyikan untuk mengusir perompak kala itu.

BACA JUGA:  Sambut Idulfitri, Warga Pinggiran Kapuas Pontianak Sibuk Siapkan Meriam Karbit

Selain itu, bunyi meriam karbit juga disebut untuk mengusir hantu.

"Bunyi yang menggelegar dengan sensasi luar biasa ini memiliki nilai sejarah bagi kota kita, untuk itu sudah sepatutnya dirawat dan dilestarikan,” tutur Edi.

BACA JUGA:  Malam Takbiran di Kota Pontianak Bakal Dimeriahkan 180 Meriam Karbit

“Kita ingin mengenalkannya sejak dini kepada generasi penerus. Mungkin jika bukan karena Sultan Syarif Abdurrahman, meriam karbit tidak akan pernah ada," imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya