GenPI.co 
Pilar-pilar tersebut berwarna hitam dan terbuat dari kayu belian.
Sebagai informasi, 6 pilar tersebut merepresentasikan rukun iman.
Sementara 5 tiang pancang di sisi kiri kanan melambangkan rukun Islam.
Empat tiang pancang di depan dan belakang melambangkan Khulafaur Rasyidin.
BACA JUGA: Megah, Masjid Al Falah Berdiri dengan Menara Setinggi 25 Meter
Hamid menuturkan, 6 pilar masjid yang mulai dibangun pada 23 Oktober 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie itu, terlihat mudah untuk dipeluk.
Namun, ketika mendekat dan mencoba memeluknya, tangan tidak akan bisa bertemu satu dengan lainnya.
BACA JUGA: Masjid Tertua di Pontianak Rutin Gelar Kegiatan Isi Momentum Ramadan
Hal itulah yang menjadi daya pikat wisatawan untuk mengunjungi masjid tersebut dan ingin mencoba memeluk pilar tersebut.
Wisatawan yang datang ke Masjid Jamik Sultan Syarif Abdurrahman tidak hanya dari wisatawan lokal, tetapi juga dari luar negeri seperti Brunei Darussalam dan Malaysia. (ant)
BACA JUGA: Masjid Raya Singkawang Jadi Destinasi Wisata Religius
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
