Pasalnya, luas Kota Pontianak yang minim, membuat ruang pelaku usaha terbatas.
“Menjadi peran Pemkot Pontianak untuk menghias pernak-pernik UMKM lokal,” ujar Edi Rusdi Kamtono.
Dia berharap kepada peserta thrifting agar tidak hanya memasukkan merek luar negeri, tetapi juga mesti ada merek lokal asal Kota Pontianak.
BACA JUGA: Pontianak Fashion Week, Ajang Adu Kreativitas dan Picu Perekonomian
Bila perlu, kata dia, bisa menembus pasar luar negeri.
“Kalau disurvei, kita kalah di biaya produksi dan distribusi. Saya harap kreativitas terus diciptakan dengan melibatkan teknologi,” terangnya.
BACA JUGA: Kain Tenun Ikat Ditampilkan dalam Senentang Fashion Week
Menurutnya, sekarang bukanlah zamannya lagi untuk saling menjatuhkan dalam persaingan, melainkan dengan kolaborasi.
Era kolaborasi dianggap mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya beli.
BACA JUGA: Festival Dragon Boat Diramaikan 18 Tim dari Seluruh Daerah di Kalbar
“Jika daya beli masyarakat meningkat, kesejahteraan juga meningkat. Dengan demikian, apa pun yang diproduksi akan mendatangkan hasil,” pungkas Edi Rusdi Kamtono. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News