
Dia mengapresiasi pameran yang direncanakan digelar selama dua hari itu.
Agenda dinilai sebagai wujud penghargaan dan kecintaan masyarakat Kota Pontianak terhadap warisan leluhur.
“Baik pendidik, pemerintah dan masyarakat. Saya berharap kegiatan ini mendorong peserta didik untuk terus berkarya secara positi,” tuturnya.
BACA JUGA: Lestarikan Tradisi Leluhur, Alexander: Bisa Jadi Wisata Budaya
“Saya yakin anak-anak akan memiliki martabat yang luar biasa. Pesan saya jaga terus nilai-nilai kesenian,” tandas Bahasan.
Kepala Disdikbud Kota Pontianak Sri Sujiarti menjelaskan, penerapan GSMS sudah menyasar 16 sekolah di Kota Pontianak.
BACA JUGA: Masyarakat Dayak Diajak Komitmen Lestarikan Budaya
Selain memperbanyak sasaran, dia menyebut kolaborasi antara pemerintah dan para seniman juga akan diperkuat.
Menurutnya, ada 320 orang peserta dari 10 SMP negeri dan 6 SD negeri.
BACA JUGA: Kampung Melayu BML Tawarkan Wisata Berbasis Budaya
“Rinciannya, 7 sekolah menampilkan tari tradisional, 2 sekolah menampilkan seni teater, 4 sekolah menampilkan seni lukis, dan 3 sekolah menampilkan desain grafis,” pungkas Sri Sujiarti. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News