
Selain itu, pada perayaan hari besar, terdapat festival meriam karbit.
Selanjutnya, ada pula olahraga air, rumah batik kalengkang, dan kuliner khas Kota Pontianak.
“Uniknya, semua itu diinisiasi langsung dari para warga Kampung Melayu BML,” tutur Edi Rusdi Kamtono.
BACA JUGA: Kampung Wisata BML Masuk 50 Besar ADWI, Bakal Dikunjungi Sandiaga
Dia menilai, kesadaran wisata dari masyarakat setempat membuat pelancong memilih untuk datang kembali.
Kegiatan ekonomi di daerah BML juga dinilai Edi semakin produktif karena memanfaatkan kearifan lokal.
BACA JUGA: Tambelan Sampit Bakal Jadi Ikon Wisata Baru Pontianak
Di antaranya mengolah makanan berbahan dari ikan dan menenun batik corak insang.
Edi yakin, jika kawasan tersebut terus dikelola secara baik, akan menjadikan Kampung Melayu BML sebagai destinasi wisata Kota Pontianak.
BACA JUGA: Meriam Karbit-Boneka Kuntilanak Akan Memeriahkan Malam Lebaran
“Tentunya, Pemkot Pontianak terus membina dan memberdayakan masyarakat setempat. Budaya yang ada tidak boleh hilang, namun harus ditingkatkan kualitasnya,” tandasnya. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News