
Lolosnya Kampung Wisata BML di deretan 50 besar desa wisata se-Indonesia menarik Edi Rusdi Kamtono untuk mencari tahu.
Alhasil, kata dia, kuncinya adalah inisiatif dan kreativitas dari warga setempat yang bisa mengantarkan Kampung Wisata BML dilirik oleh Kemenparekraf.
Inisiatif dan kreativitas warga di antaranya adanya Kampung Batik Kamboja.
BACA JUGA: Tambelan Sampit Bakal Jadi Ikon Wisata Baru Pontianak
Termasuk juga pola pikir masyarakat dalam menjadikan kawasannya sebagai destinasi wisata.
Padahal, dilihat dari sisi infrastrukturnya hanya ada promenade di sepanjang tepian Sungai Kapuas.
"Namun kenyataannya, ada penilaian-penilaian khusus lainnya oleh Kemenparekraf yang menjadikan Kelurahan BML sebagai desa wisata nasional," pungkas Edi. (rls)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News