Samuel Sebut TPK Ujung Tombak Percepatan Penurunan Kekerdilan

Samuel Sebut TPK Ujung Tombak Percepatan Penurunan Kekerdilan - GenPI.co KALBAR
Pj Bupati Landak Samuel membuka kegiatan orientasi dan pelatihan bagi TPK dalam rangka percepatan penurunan angka Stunting Kecamatan Ngabang. Foto: ANTARA/dokumen pribadi

GenPI.co Kalbar - Pj Bupati Landak Samuel menilai perlu dilakukan percepatan penurunan kekerdilan (stunting) sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021.

Perpres tersebut tak lain soal Percepatan Penurunan Angka Stunting.

“Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif serta pencapaian pembangunan berkelanjutan,” tuturnya, Senin (13/6).

BACA JUGA:  Kemenag Sosialisasikan Stunting, Tanpa Menyebut Kata 'Stunting'

Berdasarkan Peraturan BKKBN RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang RAN PASTI 2021-2024, salah satu prioritas kegiatan yakni pendampingan keluarga berisiko kekerdilan.

Selain itu, pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS) dan pengawasan keluarga berisiko kekerdilan.

BACA JUGA:  Pembinaan Calon Pengantin, Upaya Tekan Angka Stunting

Hasil pendataan keluarga oleh BKKBN pada 2021, ada 44.224 keluarga yang berisiko kekerdilan.

Sementara terdapat 306 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari 918 orang, ada di Kabupaten Landak.

BACA JUGA:  Melebihi Target, Angka Stunting Kubu Raya Tinggal 7 Persen

"TPK berperan sebagai ujung tombak percepatan penurunan kekerdilan terutama dalam pencegahan,” ujar Samuel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya