Harga telur-Cabai Meroket, Distan: Hanya Permainan Dagang

Harga telur-Cabai Meroket, Distan: Hanya Permainan Dagang - GenPI.co KALBAR
MENGECEK - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu mengecek ketersediaan sejumlah komoditi pangan di Pasar Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Foto: ANTARA/Teofilusianto Timotius

GenPI.co Kalbar - Selama Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kenaikan.

Telur ayam yang semula hanya Rp 1.500 per butir, naik menjadi Rp 1.600-2.000 per butir di pasaran.

Harga cabai rawit yang semula hanya Rp 80 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 90-100 ribu per kilogram.

BACA JUGA:  Ada Kampong Ramadan Kreatif di Jalan Letkol Sugiono Pontianak

“Memang ada beberapa komoditi mengalami kenaikan harga, tetapi masih hal yang wajar,” kata Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu Dedy, di Putussibau, Selasa (5/4).

Menurutnya, kenaikan harga sejumlah sembako di Putussibau karena kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

BACA JUGA:  Resmikan Puskesmas, Bupati Minta Pelayanan Masyarakat Dipermudah

Hal itu juga berdampak terhadap biaya angkut barang dari Pontianak ke Putussibau.

Namun, Dedy menjamin ketersediaan sembako di Kapuas Hulu hingga Idul Fitri mendatang.

“Stok sembako kita masih aman, tetapi memang kenaikan BBM berpengaruh juga terhadap kenaikan harga sejumlah sembako,” terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya