GenPI.co Kalbar - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang Setina melakukan inovasi perubahan buah Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II di Semarang yang dia ikuti.
Inovasinya yakni Optimalisasi Puskesos Bersama Tuntaskan Bantuan Sosial (Ompu Betabas).
Selain itu, ada Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Bersama Tuntaskan Bantuan Sosial (Betabas).
BACA JUGA: Ekonomi Sulit, Kaum Duafa Terima Bantuan Dana dan Takjil
Kedua inovasi tersebut diluncurkan oleh Bupati Sintang Jarot Winarno.
Jarot menuturkan bahwa Menteri Sosial Republik Indonesia sering marah-marah karena kecewa atas bantuan sosial yang tidak tepat sasaran.
BACA JUGA: Rencana Perda Minuman Berfermentasi, DPRD Sintang: Kami Dukung
“Kita masih menghadapi banyak masalah. Orang banyak yang DM ke saya mengeluhkan mereka yang miskin dapat bantuan, tapi yang kaya dapat bantuan,” ujarnya.
Terutama untuk BLT Dana Desa, ada laporan bahwa banyak keluarga kepala desa mendapat bantuan, sementara warga lainnya tidak.
BACA JUGA: Perusahaan Kelapa Sawit di Sintang Ditagih Laksanakan CSR
Ada juga yang mengeluhkan, hilangnya nama mereka sebagai penerima bantuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News