Petani Sawit Singkawang: Ada Pabrik Tak Lagi Terima Hasil Panen

Petani Sawit Singkawang: Ada Pabrik Tak Lagi Terima Hasil Panen - GenPI.co KALBAR
AKSI DAMAI - Puluhan petani sawit menggelar aksi damai di Kantor Wali Kota Singkawang, Selasa (17/5). Foto: ANTARA/Rudi

GenPI.co Kalbar - Para petani sawit di Kota Singkawang meminta Presiden kembali membuka keran ekspor CPO.

Hal itu disampaikan oleh dalam aksi damai Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Singkawang, di Kantor Wali Kota Singkawang.

"Kami mendukung aksi keprihatinan para petani kelapa sawit secara nasional di 22 provinsi dan 146 kabupaten/kota yang ada di Indonesia,” tutur koordinator aksi Maryanto, Selasa (17/5).

BACA JUGA:  Beda dengan Malaysia, Harga TBS Sawit Kalbar Cuma Rp 3.628,78

Dia harapan, apa yang disampaikan para petani kelapa sawit bisa didengar oleh pemerintah pusat.

“Yang mengambil keputusan larangan ekspor minyak kelapa sawit dan CPO adalah pemerintah pusat melalui Bapak Presiden RI Joko Wododo," katanya.

BACA JUGA:  Aduan Harga TBS Sawit Rp 1.800, Disbunak Kalbar Meradang

Apalagi, kata dia, para petani mendapat informasi bahwa harga TBS di Malaysia sudah mencapai Rp 5.000 per kilogram.

Berbeda jauh dengan di Indonesia yang masih di kisaran Rp 1.500 – Rp 2.000 per kilogram.

BACA JUGA:  Soal Harga Sawit, Gapki Komitmen Terapkan Aturan Pemerintah

"Yang paling menyedihkan lagi ada pabrik yang sudah tidak menerima hasil petani kelapa sawit yang telah berjuang memanen dan mengangkut,” ungkap Maryanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya