Kalbar Membara, 296 Titik Api Bertambah dalam Sepekan

Kalbar Membara, 296 Titik Api Bertambah dalam Sepekan - GenPI.co KALBAR
DATA HOTSPOT - BMKG Supadio Pontianak mendeteksi 408 titik api yang tersebar di beberapa wilayah di Kalbar, Minggu (3/4). Foto: ANTARA/HO-BMKG Supadio

GenPI.co Kalbar - Ada 408 titik api (hotspot) tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Titik-titip api tersebut terdeteksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak.

Kepala BMKG Supadio Pontianak Nanang Buchori menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir, jumlah titik api mengalami kenaikan drastis.   

BACA JUGA:  ICRAF Indonesia Harapkan Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

"Sebelumnya hanya 112 titik api, sekarang menjadi 408 titik api," ujarnya, Minggu (3/4).

Sebaran titik api tersebut berdasarkan data LAPAN pada 2 April pukul 07.00 WIB sampai 3 April 2022 pukul 07.00 WIB.

Dilihat melalui data LAPAN, hanya tiga daerah dari 14 kabupaten/kota di Kalbar yang nihil titik api.

Ketiga daerah tersebut yakni Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Sekadau.

BACA JUGA:  Himpun Informasi, ICRAF Inisasi Komunitas WikiGambut Kalbar

Sementara titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Mempawah yaitu 220 titik api.

Titik api terbanyak yang kedua di Kabupaten Kubu Raya sebanyak 83 titik api, disusul Kota Pontianak sebanyak 51 titik api.

Selanjutnya Kabupaten Ketapang dengan 28 titik api, Bengkayang dan Melawi masing-masing enam titik api, dan Landak lima titik api.

Ada pula Singkawang dengan empat titik api, Kapuas Hulu tiga titik api serta  Kabupaten Sambas dan Kayong Utara masing-masing satu titik api.

Menurut Nanang, dari sudut pandang iklim, terjadinya jeda hujan dan sinar matahari maksimum yang cukup lama menjadi pemicu adanya titik api di Kalbar.

Sinar matahari maksimum dan kurangnya tutupan awan menyebabkan kondisi cuaca panas dan kering.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya