
GenPI.co Kalbar - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti memaparkan kolaborasi penurunan stunting di Kota Pontianak saat menjadi narasumber nasional Sarasehan Istri Wali Kota APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) Tahun 2023 di Ballroom Hotel Amara Bela Internasional, Kota Ternate, Selasa (3/10).
TP PKK Pontianak menjadi salah satu unsur yang terlibat aktif di lapangan, yakni lewat inovasi Komitmen, Kolaborasi dan Monitoring (Kokomoto).
"Inovasi itu hadir untuk mendukung Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 18 Tahun 2022 tentang Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kota Pontianak," tutur Yanieta.
BACA JUGA: PMI Awam Bahaya Stunting, IPKB Dorong BKKBN dan KJRI MoU Sosialisasi
Sebagai mitra kerja Pemkot, TP PKK Kota Pontianak berkomitmen mendukung program penurunan angka stunting balita.
Program tersebut merupakan salah satu indikator sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
BACA JUGA: Cegah Stunting Usia Balita, Bahasan Serahkan Paket Bantuan
Pada 2024, angka stunting balita di Kota Pontianak ditargetkan turun menjadi 14 persen.
Beberapa fokusnya adalah peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak, kebiasaan pola hidup bersih dan sehat, mutu fasilitas kesehatan, dan pemanfaatan sistem informasi stunting yang terintegrasi. Kerja sama lintas sektor ditingkatkan.
BACA JUGA: Kota Pontianak Targetkan Angka Stunting di Bawah 14 Persen pada 2023
Kegiatan dilakukan langsung menyentuh target di lapangan hingga tingkat dasawisma.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News