Resmi Jabat Kadishub, Trisna Ibrahim Siapkan Langkah Startegis Benahi Perparkiran

Selain itu, dia ingin merapikan database parkir yang selama ini tumpang tindih antara pajak dan retribusi parkir.

“Kewenangan perhubungan tentu retribusi menggunakan badan jalan, kan nomenklaturnya begitu,” ungkap Trisna.

“Tapi kalau sudah halaman kafe dan rumah makan, berapa pun jumlah kendaraan yang bisa ditampung di area tersebut itu sudah masuk pajak keuangan daerah,” tambahnya.

BACA JUGA:  Pengelolaan Parkir Stadion SSA Diserahkan kepada Perusda Kalbar

Beberapa jenis pengelolaan parkir di daerah lain juga akan diadaptasi Dishub untuk kedepan. Banyak wilayah yang menurut Trisna berhasil mengelola parkir dengan sangat baik.

Oleh sebab itu, Trisna akan mengadopsi cara-cara tersebut, sembari menyesuaikan karakter masyarakat Kota Pontianak.

BACA JUGA:  Dongkrak Pendapatan, Pemkot Genjot Pajak Warkop hingga Parkir

“Dalam waktu dekat kita mapping dulu, kita koordinasi dengan Tim Saber Pungli. Bagaimana tindak lanjutnya, supaya masyarakat juga tidak dirugikan,” terang Trisna Ibrahim.

“Artinya jika sudah berbelanja, bagian dari membeli produk sudah bagian pajak. Kewajiban membayar pajak itu bukan konsumen (masyarakat), tapi kewajiban pengusaha untuk membayar pajak,” tutupnya. (rls)

BACA JUGA:  Dishub Kalbar Rutin Lakukan Pengawasan di Ruas Jalan Provinsi

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News