ICRAF-BRGM Serahkan Buku Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Gambut dan Mangrove

ICRAF-BRGM Serahkan Buku Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Gambut dan Mangrove - GenPI.co KALBAR
Penyerahan buku bahan ajar Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Gambut dan Mangrove oleh ICRAF ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Selasa (4/7). Foto: ICRAF

GenPI.co Kalbar - ICRAF Indonesia dan BRGM menyerahkan buku bahan ajar Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Lingkungan Gambut dan Mangrove ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Selasa (4/7).

Sebelumnya pada November 2022, ICRAF telah meluncurkan Kurikulum Gambut dan Mangrove di Kabupaten Kubu Raya.

Buku bahan ajar bertujuan agar bisa memberikan edukasi pada anak didik tentang Muatan Lokal berbasis Pendidikan Lingkungan, khususnya Gambut dan Mangrove
Dalam implementasinya nanti akan mengajarkan, mengenali, menjaga, dan melestarikan lingkungan, khususnya gambut dan mangrove.

BACA JUGA:  ICRAF Indonesia Harapkan Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

Sebagai informasi, buku tersebut berisi materi Muatan Lokal Gambut dan Mangrove untuk Sekolah Dasar (SD) kelas 5 dan 6 serta untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 7, 8, dan 9 di Kabupaten Kubu Raya.

Happy Hendrawan selaku Koordinator ICRAF Kalbar menyampaikan bahwa buku bahan ajar Mulok yang diserahkan merupakan hasil proses panjang kerja ‘Kepung Bakol’ antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu raya, ICRAF, BRGM, WWF dan Blue Forest.

BACA JUGA:  Kurikulum Mulok Gambut dan Mangrove Resmi Diluncurkan di Kubu Raya

Menurutnya, jumlah buku yang diserahkan kali ini sebanyak 500 buku per judul buku.

Sementara itu, ada 5 judul buku yaitu untuk SD kelas 5 dan 6 serta untuk SMP kelas 7,8, dan 9.

“Untuk langkah selanjutnya, diperlukan proses sosialisasi kepada daerah-daerah lain di Kalimantan Barat, khususnya yang mempunyai lahan gambut atau mangrove,” tuturnya.

BACA JUGA:  Kubu Raya Resmi Uji Coba Kurikulum Mulok Gambut dan Mangrove

“Harapannya, edukasi tentang gambut dan mangrove ini bisa dilinternalisasi dalam mata ajar dan dilakukan secara merata di seluruh daerah yang memiliki lahan gambut dan mangrove di Kalimantan Barat,” imbuh Happy Hendrawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya