Tangani Stunting, Dinas Kesehatan KKU Anggarkan Susu Rp 400 Juta

Tangani Stunting, Dinas Kesehatan KKU Anggarkan Susu Rp 400 Juta - GenPI.co KALBAR
Ilustrasi anak stunting atau kerdil yang antara lain disebabkan kurang gizi. Foto: ANTARA

GenPI.co Kalbar - Anggaran penanganan stunting pada 2023 ini di Kabupaten Kayong Utara mencapai Rp 400 juta.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Efrizal Fariandi, di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Senin (26/6).

"Di tahun ini, di bidang saya ada dana dari DAU dari APBD kabupaten Rp 600 juta,” tuturnya.

BACA JUGA:  Bahasan Sebut Kolaborasi Kunci Entaskan Stunting

“Bentuknya Rp 400 juta untuk pembelian susu ini ada susu ibu hamil dan susu bayi/balita, terdengar besar anggaran tersebut tapi kalau diubah jadi susu kecil nilainya," imbuh Efrizal.

Menurutnya, pemberian bantuan susu tersebut ditujukan bagi bayi dan ibu yang menyusui yang diduga mengalami stunting.

Oleh sebab itu, perlu penanganan khusus untuk perbaikan gizinya.

"Yang mendapatkan susu memiliki klasifikasi sendiri seperti khusus bayi yang kurus itu, bisa dibantu dengan susu,” terang Efrizal.

BACA JUGA:  Dana Desa di Kalbar Dimanfaatkan untuk Cegah Stunting, Kata Ria Norsan

“Terus kalau ibu hamil itu yang kita berikan yang KEK atau yang lingkar lengannya di bawah 23,5 cm atau ibu hamil yang kurus, sedangkan ibu hamil yang sehat tidak kita berikan susunya," imbuhnya.

Sementara untuk Rp 200 juta untuk operasional center pemulihan gizi buruk yang dipusatkan di Puskesmas Sukadana.

"Kalau gizi buruk bisa 2,3 bulan penanganannya baik pasien dan yang menjaga kita perhatikan. Tahun lalu, pertengahan tahun saja sudah habis anggarannya. Alhamdulillah, tahun ini ditambah hingga Rp 200 juta," tandas Efrizal Fariandi. (ant)

BACA JUGA:  Angka Stunting di Bengkayang Capai 30 Persen, Sebastianus Darwis: Kami Upayakan Percepatan Penurunan

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya