1.260 Anak Putus Sekolah di Tingkat SMA, Pontianak Komitmen pada Pemerataan Akses Pendidikan

1.260 Anak Putus Sekolah di Tingkat SMA, Pontianak Komitmen pada Pemerataan Akses Pendidikan - GenPI.co KALBAR
Focus Group Discussion (FGD) Penanganan Anak Putus Sekolah dan Anak Jalanan, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Jalan Abdurrahman Saleh, Kamis (15/6). Foto: Kominfo

GenPI.co Kalbar - Jumlah anak yang berusia 5-17 tahun di Kota Pontianak mencapai 157.014 jiwa.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Pontianak, masih ada 167 anak yang putus sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sederajat.

Kemudian, ada 173 jiwa anak di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTS) sederajat.

BACA JUGA:  Jelang Evaluasi Kota Layak Anak, Pemkot Optimistis Pontianak Raih Predikat Nindya

Sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) sederajat, ada 1.260 anak yang putus sekolah.

Kendati jumlah anak sekolah berada di bawah satu persen dari total keseluruhan anak-anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen memberikan akses pendidikan bagi semua warga tanpa terkecuali.

BACA JUGA:  Bahasan Minta OPD Serius Wujudkan Kota Layak Anak

Edi menyebut, komitmen itu akan ditunjukkan dengan pemberian beasiswa.

Hal tersebut dia sampaikan seusai meluncurkan website Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Jalan Abdurrahman Saleh, Kamis (15/6).

BACA JUGA:  Wujudkan Pontianak Kota Layak Anak Perlu Peran Media Massa

"Setelah disurvei dari rumah ke rumah, banyak faktor anak putus sekolah. Ada yang karena malas, ada yang terpaksa karena keadaan harus mengurus orang tua sakit, maupun kondisi lainnya,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya