GenPI.co 
“Tetapi warga lansia kami rajin memeriksakan kondisinya, seperti berat badan, tinggi badan, gula darah, asam urat dan darah tinggi,” terangnya, yang juga Ketua RT 02, RW 22 itu.
Menurut Siti, untuk menjawab berbagai tantangan di lapangan, dirinya hanya memerlukan satu rumus, yakni jiwa sosial.
Tanpa itu, kata dia, sekecil apa pun persoalan tidak akan bisa selesai, apalagi di tingkat tataran warga.
BACA JUGA: Jadi Ujung Tombak, Edi Kamtono Ajak Kader Optimalkan Peran Posyandu
Keikhlasan adalah rahasia awet muda dirinya. Dengan menjaga kedua hal itu, masyarakat di sekitarnya turut bersemangat.
“Ada 60 ibu-ibu di sana, kami berikan pelajaran membaca, semuanya bersemangat. Kami mengambil kesempatan untuk menyantuni anak yatim dan kaum duafa di lingkungan kami,” paparnya.
BACA JUGA: Gencarkan Sosialisasi PMBA, AIMI Kalbar Gandeng Kader Posyandu
Siti mengajak seluruh warga, khususnya usia lanjut untuk bersama-sama membangun Kota Pontianak.
Memosisikan diri selayaknya orang tua yang membimbing dan mendidik sang anak, dirinya yakin, dengan perlahan dan sabar, seluruh masyarakat di Pontianak bertambah kualitas.
BACA JUGA: Alifudin: Posyandu Ujung Tombak Penanganan Stunting
“Dimulai dari keluarga. Kita sebagai orang tua mari saling menasehati kepada anak-anak kita, dan juga terus memberikan contoh,” tandasnya. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
