GenPI.co 
Dia berharap, dengan hadirnya Kota Pontianak pada INACRAFT tahun ini menjadi penyemangat bagi pengrajin agar produk kriya yang ditampilkan bisa bersaing di level internasional.
Dekranasda Kota Pontianak selalu memberikan dukungan kepada pengrajin dengan menggelar pelatihan dan workshop dengan menghadirkan narasumber yang telah memiliki pengalaman dan jejaring luas di bidang kriya agar dapat bersaing.
Yanieta menyebut, pengrajin di Kota Pontianak harus terus menambah wawasan dan memperbaiki kualitas produk agar bisa bersaing dengan daerah lain.
BACA JUGA: Dekranasda Kubu Raya Andalkan Kerajinan dari Serat Alam
“Intinya, jangan cepat puas dengan hasil yang sekarang, seperti yang kita lihat tahun ini sangat luar biasa sekali hasil kerajinan dari pelaku kriya di Indonesia," terang Yanieta Arbiastutie.
Pada 2023, Dekranasda Kota Pontianak menampilkan 255 aneka ragam produk.
BACA JUGA: Dekranasda Kalbar Sabet 3 Penghargaan di Ajang Kriyanusa 2022
Produk-produk tersebut di antaranya berupa kain Tenun Corak Insang, kain Batik Tulis, aneka aksesoris gelang dan kalung batu alam dan kayu Gaharu, aneka tas dari Tenun Corak Insang dan Songket.
Kemudian, aneka tas dan dompet dari Kulit Kayu Kapuak, aneka tas dan dompet rajutan dan sulaman, aneka anyaman akar keladi air, Kerajinan Miniatur Tugu Khatulistiwa, aneka Busana Tenun, dress, outer, dan jaket tenun. (rls)
BACA JUGA: Wadahi Desainer Berkreasi, Dekranasda Gelar Lomba Desain Motif Corak Insang
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
