“Dengan banyak orang tentu butuh menginap dan makan di sini. Artinya, sektor kami akan terdampak langsung,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, dia menilai, kegiatan di Kalbar perlu diperbanyak, termasuk agenda wisata.
Yuliardi juga memastikan bahwa pihaknya siap menyambut tamu dan memberikan layanan terbaik.
BACA JUGA: PHRI Kalbar: BIMP-EAGEA Berdampak pada Peningkatan Hunian Hotel
"Kami sangat siap melayani tamu dengan keramahan dan layanan maksimal. Banyak agenda sukses digelar dan kami sangat mendukung," tandas Yuliardi Qamal.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dirilis pada 3 Januari 2023, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kalbar pada November 2022 mencapai 57,09 persen.
BACA JUGA: Dampak Banjir, Hunian Hotel di Singkawang Turun hingga 70 Persen
Angka tersebut naik 6,60 poin dibandingkan Oktober 2022 sebesar 50,49 persen.
Sementara TPK hotel nonbintang turun sebesar 2,07 poin dari 29,79 persen menjadi 27,72 persen. (ant)
BACA JUGA: Jelang Nataru, Pemkot Pontianak Siapkan Langkah Bina Hotel dan Kos
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News