GenPI.co Kalbar - Sektor perhotelan dan restoran di Provinsi Kalbar diyakini terus membaik seiring dengan semakin melandainya kasus pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar Yuliardi Qamal, di Pontianak, Senin (16/1).
Menurutnya, sektor perhotelan dan restoran paling terdampak jika dikaitkan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: PHRI Kalbar: BIMP-EAGEA Berdampak pada Peningkatan Hunian Hotel
“Namun, setelah melandainya kasus dan pencabutan pembatasan, maka ekonomi nasional termasuk di Kalbar membaik,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Yuliardi optimis pada 2023 akan baik-baik saja dari sisi tingkat keterisian hotel dan lama menginap.
BACA JUGA: Dampak Banjir, Hunian Hotel di Singkawang Turun hingga 70 Persen
Dia menyebut, membaiknya sektor usaha tentu tidak terlepas dari peran semua pihak, terutama pemerintah dan pihak swasta lainnya.
Peran serta yang dimaksud, di antaranya menggalakkan kegiatan dan agenda wisata di Kalbar.
BACA JUGA: Jelang Nataru, Pemkot Pontianak Siapkan Langkah Bina Hotel dan Kos
"Dengan banyak kegiatan baik lokal, nasional, dan bahkan luar negeri, maka akan mendatangkan banyak orang,” terang Yuliardi Qamal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News