Kayong Utara Jadikan Durian Senggayong dan Ketukung Batik Khas Daerah

Kayong Utara Jadikan Durian Senggayong dan Ketukung Batik Khas Daerah - GenPI.co KALBAR
Potret kain batik khas Kayong Utara yang bercorak ornamen ikan dan durian. Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang

GenPI.co Kalbar - Dekranasda Kabupaten Kayong Utara (KKU) telah bertransformasi budaya dan seni dengan menciptakan masyarakat multikulturalisme yang rukun dan damai.

Hal itu diapresiasi oleh Bupati Kayong Utara Citra Duani seperti yang disampaikannya di Sukadana, Jumat (21/10).

"Dekranasda Kabupaten Kayong Utara yang telah berperan penting dalam mewujudkan transformasi kultural menuju modernisasi masyarakat seni, baik sebagai perajin, desainer maupun pengguna," tuturnya.

BACA JUGA:  Kain Tenun Sidan dan Sungkit Raih Penghargaan Dekranas

Menurut Citra, keberagaman suku di daerah tersebut telah menghasilkan berbagai corak dan warna seni, salah satunya kain motif khas Melayu.

Dia menilai bahwa Indonesia merupakan potret kebudayaan yang multikultur. Hal itu pulalah yang menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar.

BACA JUGA:  Warisan Khas Budaya, Tenun Songket Sambas Dikenalkan di Jakarta

"Jika ditelusuri secara lebih dekat, motif khas Melayu hampir mirip dengan batik yang menjadi World Heritage bukan terletak pada kain batiknya, melainkan melalui teknik dan prosesnya," terang Citra.

Dekranasda Kayong Utara disebut sangat kaya akan motif dan corak khas Melayu.

BACA JUGA:  ASN Sintang Bakal Diwajibkan Pakai Baju Motif Tenun Ikat

Citra menyebut, beragam motif dimiliki Dekranasda Kabupaten Kayong Utara antara lain motif tradisional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya