
Keduanya ingin mencari kayu yang akan digunakan sebagai tiang untuk bubu (alat pencari ikan) dengan menggunakan sampan.
Saat hendak memotong kayu, Arpansi yang ingin memanggil Alwi yang sebelumnya berada dibelakangnya, namun rekannya itu sudah tidak ada dan menghilang.
Bahkan, Alwi tidak kunjung datang saat hari sudah mulai gelap.
BACA JUGA: Sis Sebut Warga Perbatasan di Badau Kesulitan Air Bersih
Arpansi yang lebih dahulu kembali ke rumah, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
"Kami berharap dengan adanya bantuan dari personel Satgas Pamtas, korban segera dapat ditemukan dan dapat segera dievakuasi menuju ke rumah korban," terang Edi Yulian Budiargo.
BACA JUGA: Malaysia Belum Bisa Layani Pemegang Pas Merah dari PLBN Badau
Kapolsek Badau AKP Surarso menjelaskan berdasarkan kronologis kejadian, Alwi diduga tersesat di dalam hutan.
"Belum ada tanda-tanda saat pencarian, korban diduga tersesat," ungkapnya.
BACA JUGA: Ambil Buah Salak, Amat Hilang 4 Hari di Hutan Belakang Rumah
Dia menuturkan, ada beberapa kendala dalam pencarian bersama tim gabungan, yakni kawasan hutan yang cukup luas serta kondisi cuaca yang sering hujan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News