Bahkan, dia menyebut prosesnya sangat cepat dibandingkan dengan desa lain yang sama-sama menerima kode desa dari kementerian.
Di sisi lain, Satono menuturkan bahwa saat ini, dunia sedang di ambang krisis pangan. Artinya, negara-negara di dunia sedang dalam kondisi sulit.
Namun, Indonesia dan Kabupaten Sambas sangat beruntung karena sebagian besar masyarakat bergerak di sektor pertanian.
BACA JUGA: Hasil Pemekaran di Kecamatan Subah, Sambas Resmi Miliki 2 Desa Baru
"Pesan saya kepada masyarakat di Kecamatan Subah, tanah yang ada jangan dijual. Kalau tanah dijual itu susah untuk membelinya lagi,” papar Satono.
Dia menyarankan agar masyarakat menggunakan tanah yang ada untuk bercocok tanam, mulai dari tanaman padi, tanaman hortikultura, hingga tanaman-tanaman lain yang bernilai ekonomi tinggi. (ant)
BACA JUGA: Muda Sebut Pemekaran Desa Beri Keadilan untuk Masyarakat
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News