GenPI.co 
GenPI.co Kalbar - Pertumbuhan kinerja yang positif terus ditunjukkan Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha Kalbar, meski tanpa penyertaan modal dari Pemprov.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Perusda Aneka Usaha Syariful Hamzah Nauli dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Jumat (7/10) malam.
Menurut Syariful, saat dirinya mulai menjabat di Perusda Aneka Usaha kondisi keuangan sangat minim.
Bahkan, saldo kas tidak sebanding dengan nama besar perusahaan milik Pemprov Kalbar itu.
"Walaupun perusahaan dalam kondisi yang kurang baik dan tidak mendukung untuk berkembang lebih cepat karena keterbatasan modal kerja, kami tetap merasa yakin mampu memperbaiki dan mengembangkan perusahaan ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengelolaan Parkir Stadion SSA Diserahkan kepada Perusda Kalbar
Syariful menyebut, Perusda Aneka Usaha terakhir kali mendapatkan penyertaan modal dari Pemprov Kalbar, yakni pada 2018.
Kondisi tersebut berlangsung hingga saat ini, namun pihaknya tetap berkomitmen bisa mengembangkan dan menjalankan bisnis perusahaan.
BACA JUGA: Pontianak Bakal Punya BUMD Baru, Pembentukan dalam Kajian
Misalnya, kata dia, melalui kerja sama dengan pihak ketiga serta BUMD milik Pemprov Kalbar (Bank Kalbar dan Jamkrida).
Gubernur Kalbar Sutarmidji bahkan menginginkan lahan milik Perusda Aneka Usaha di Jalan Sultan Abdurrahman yang saat itu telah dibangun berupa kios-kios, agar bisa dikaji untuk dijadikan bisnis perhotelan.
Hal tersebut telah ditindaklanjuti dengan memasukkan kajian dalam rencana bisnis dan RKA perusahaan.
BACA JUGA: Genjot PAD, Pemkot Pontianak Berencana Bentuk BUMD Baru
"Namun saat sedang dilakukan kajian serta penjajakan terkait investor yang akan bekerja sama, menjadi tertunda karena dampak covid-19,” terang Syariful Hamzah Nauli.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
