GenPI.co Kalbar - Setidaknya ada 5.000 warga dan 2.000 permukiman penduduk serta fasilitas umum di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang terendam banjir.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Linmas Kecamatan Serawai Kornelius Ngawan, saat berada di lokasi banjir Serawai, Selasa (4/10).
"Kami sudah menyiapkan lima titik posko pengungsian, tetapi korban banjir masih memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing, bahkan ada yang di atas atap menjaga barang-barang di rumah yang terendam banjir," ujar Kornelius.
BACA JUGA: Curah Hujan Tinggi, Warga Kapuas Hulu Diimbau Waspadai Banjir
Selain posko pengungsian, tim Kecamatan Serawai juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis untuk korban banjir.
"Petugas puskesmas dan tim gabungan turun langsung ke masyarakat korban banjir memberikan pelayanan kesehatan," terang Kornelius.
BACA JUGA: Hujan Deras, Jalan Utama Kecamatan Belitang Terendam Banjir
Sebagai informasi, banjir yang terjadi di Kecamatan Serawai dan Ambalau terjadi sejak 2 Oktober 2022.
Bencana alam tersebut bahkan mencapai ketinggian satu hingga dua meter.
BACA JUGA: Parah, 6.261 Warga di 19 Desa Kapuas Hulu Terdampak Banjir
"Banjir terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi. Kami khawatir banjir semakin tinggi dan meluas jika kembali turun hujan," kata Kornelius.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News